SISTEM KARIR

SISTEM KARIR

TUGAS MANAJEMEN KARIR

I. Pengembangan Karir

Pengembangan karir tidak dimulai sejak kita bekerja tetapi pengembangan karir dimulai sejak kita berada di bangku sekolah mulai TK – SD – SMP – SMA – UNIVERSITAS dari sanalah secara tidak langsung terbentuk atau tercipta arah tujuan pekerjaan yang kita idamkan atau cita - citakan, namun setiap individu memimiliki tingkat pendidikan yang berbeda – beda.

Saya termasuk salah satu orang yang beruntung karena diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah / universitas dan sekarang masih berjalan untuk menuju lulus dan menjadi sarjana. Perjalanan pendidikan saya-pun tidak jauh beda dengan teman – teman seusia saya yaitu dimulai dari TK – SD – SMP saya tempuh di SMPN 2 Surabaya – SMAN 1 Surabaya , di bangku SMA banyak saya isi dengan aktivitas di luar akademik untuk menambah pengetahuan, kreativitas, cara berorganisasi, teman untuk koneksi di masa mendatang dari sekolah yang berbeda, dimana aktivitas saya tersebut tidak membuat prestasi akademik saya menurun dan saya masih tetap menjadi lima besar terbaik bahkan ketika lulus dari SMA NEM saya termasuk lima besar terbaik di sekolah.

Ketika SMA saya memiliki cita – cita yang benar – benar ingin saya wujudkan yaitu masuk ke kedokteran, namun sayang tidak bisa terwujud karena gagal di UMPTN sempat syok tapi life must go on, kemudian saya memutuskan untuk kuliah Diploma III di STIKOM Surabaya inginnya ke S1 tapi tidak bisa karena pada masa saya di STIKOM Surabaya untuk lulusan jurusan IPS hanya bisa mengambil tingkat atau jenjang paling tinggi D-III.

Setelah lulus dari STIKOM berbekal ijazah D-III MI saya menyebar banyak lamaran di perusahaan – perusahaan dan banyak pula yang diterima, tapi sayang tidak ada yang saya masuki karena saya masih ingin jadi dokter. Satu tahun lulus dan saya masih menganggur, akhirnya karena malu sama orang tua meskipun mereka tidak pernah menuntut saya untuk bekerja, saya mulai bekerja tapi selalu berpindah – pindah, dan akhirnya saya menemukan pekerjaan yang bisa membuat saya nyaman dan betah hingga sekarang yaitu bekerja dibidang pelayaran yang berada di kota Gresik meskipun harus pulang pergi Surabaya-Gresik tiap hari saya senang menjalaninya, karena saya punya impian suatu hari nanti saya ingin punya perusahaan pelayaran.

II. Perencanaan Karir Hidup

Tahapan perencanaan karir hidup meliputi :

a. Pemahaman Diri

Sejauh ini pehamana diri akan diri saya sendiri adalah saya kadang suka menyepelekan pekerjaan atau hal yang lainnya, tapi saya orang yang tidak suka menunda – nunda pekerjaan dalam bahasa jawa “ lang mari lang wis ” , saya suka semuanya terorganisir dengan baik.

b. Pemahaman Lingkungan

b.1. Peranan Keluarga

Keluarga adalah segalanya dan sangat berharga, tanpa mereka satu sayap kehidupan saya patah.

b.2. Informasi Organisasi

Informasi tentang sistem organisasi dan jenjang karir di tempat kerja yang sekarang, sejak awal bergabung sudah di beritahukan dengan jelas dan transparan, siapapun berhak ikut dalam persaingan dalam mengembangkan karir.

c. Pehamanan Implementasi

Ketrampilan dalam bekerja maupun mengambil keputusan sedikit banyak dipengaruhi oleh keadaan atau suasan kantor. Ada panduan yang jelas dalam menjalankan pekerjaan dan dalam mengambil keputusan harus dilakukan dengan segera karena berpengaruh pada operasi kapal.

III. Faktor – Faktor yang Terkandung

a. Psikologis

Menurut orang lain saya adalah orang yang cuek dengan orang lain, sampai ada guru SMA saya mengatakan “ Bukan lingkungan yang membutuhkan kamu tapi kamu yang membutuhkannya ”, meskipun saya merasa tidak seperti itu karena saya punya banyak teman, saya bersikap seperti itu karena beranggapan bahwa saya tidak berhak apapun atas kehidupan orang lain. Di kantor pun saya tetap bisa berinteraksi dengan rekan di kantor dan bisa bekerjasama dengan baik sehingga tidak berpengaruh buruk pada hasil kerja.

b. Sikologis

Saya selalu menekankan pada diri sendiri saya harus bisa menciptakan suasan kerja yang serius tapi santai dan bernuansa kekeluargaan. Sehingga hasil kerja yang dicapai bisa maksimal baik buat saya pribadi dan rekan kerja tentunya.

c. Ekonomis, Fisik, dan Pendidikan

c.1. Ekonomis

Secara ekonomis sejauh ini tidak ada masalah dan sangat bersyukur sekali saya mampu memaintance keuangan pribadi dengan baik, dan saya berharap mampu melakukannya sampai kapanpun.

c.2. Fisik

Surabaya – Gresik jarak yang cukup jauh, dan memerlukan fisik yang sehat untuk bisa menjalaninya setiap hari. Kondisi sehat adalah yang utama dalam pekerjaan saya kalau penampilan secara fisik dalam pengertian (make-up dan sejenisnya) tidak pernah ada dalam penilaian kerja, selama penampilan kita sopan tidak akan pernah ada teguran buat kita.

c.3 Pendidikan

Kantor memberi saya kesempatan untuk menempuh penidikan ke jenjang yang lebih tinggi salah satunya jenjang S1 karena saya belum menempuh jenjang tersebut dan mendukung penuh, selama tidak menganggu jam kerja dan hasil kerja.

d. Keberuntungan

Ada pepatah bilang orang bodoh kalah dengan orang pintar dan orang pintar kalah dengan orang yang beruntung. Tidak bisa dipungkiri juga keberuntungan merupakan factor x dalam hidup kita dalam meraih keberhasilan, meskipun demikian kita tidak boleh mengandalkan keberuntungan tanpa berusaha dan berdo’a untuk meraih keberhasilan.

IV. Sistem yang Saling Berhubungan

a. Individu

Saya sudah menemukan pekerjaan yang saya inginkan selain menjadi dokter yang tidak mungkin terwujud, tujuan saya bekerja adalah menjadi orang yang mandiri dan berharga.

b. Keluarga

Keluarga adalah semangat hidup, selama itu baik dan tidak melanggar hukum maupun norma mereka sangat medukung.

c. Karir

Ini adalah road map karir yang saya rencanakan

Road Map Karir

Road Map Karir

Selasa, 24 April 2012



Manajemen Karir


1          Secara luas, manajemen karir meliputi seluruh kegiatan yang berkenaan dengan pekerjaan pegawai. Kegiatan ini di mulai dari proses penarikan (rekrutmen) pegawai, penempatan pegawai, pengembangan pegawai, dan berakhir pada pemberhentian pegawai. Walker (1980) misalnya, membuat sederetan issue dalam manajemen karir. Ia mengkaitkannya dengan berbagai kegiatan perencanaan ketenagakerjaan.

2.        Perencanaan Karir Tingkat Organisasi :
Perencanaan karir di tingkat organisasi dilakukan dengan tujuan untuk mengadakan atau mengidentifikasi hal-hal berikut :
            a. Profil kebutuhan pegawai
            b. Deskripsi jabatan/pekerjaan
            c. Peta jalur karir
            d. Mekanisme penilaian kinerja pegawai.

            Perencanaan Karir Individu :
Bagi pegawai, perencanaan karir ditingkat organisasi tidak akan dianggap penting bila tidak ada sangkut pautnya dengan karir sipegawai tersebut. Karena itu, perencenaan karir ditingkat organisasi harus bisa “ diterjemahkan” menjadi perencanaan karir ditingkat individu pegawai. Telah dijelaskan bahwa perjalanan karir seorang pegawai dimulai sejak dia masuk kesebuah organisasi, dan berakhir ketika ia berhenti bekerja diorganisasi itu. Dan hal ini berlaku bagi siapapun yang bekerja diorganisasi tersebut, dari pegawai ditingkat yang paling rendah sampai ke tingkat pimpinan yang paling tinggi. Pada dasarnya tujuan perencanaan karir untuk seorang pegawai adalah mengetahui sedini mungkin prospek karir pegawai tersebut dimasa depan, serta menetukan langkah-langkah yang perlu diambil agar tujuan karir tersebut dapat dicapai secara efektif-efisien.

3.        *     Hubungan pegawai dan organisasi
            *     Personalitas pegawai
            *     Faktor-faktor eksternal
            *     Politicking dalam organisasi
            *     System penghargaan
            *     Jumlah pegawai
            *     Ukuran organisasi
            *     Kultur organisasi
            *     Tipe manajemen

4.        Manajemen Karir :
            Upaya yang dilakukan untuk memenuhi dan atau mencapai jabatan tertentu.

            Jalur Karir :
            Pola pekerjaan yang membentuk karir seseorang.
           
            Konseling Karir
            Sarana bantu dalam menganalisa hambatan, key factor dalam pencapaian karir.

5.        *     Komunikasi kebijakan dan prosedur
            *     Berikan peluang pelatihan dan pengembangan
            *     Berikan informasi karir dan program karir
            *     Tawarkan satu keanekaragaman pilihan karir.

6.        *     Keadilan dalam karir
Para karyawan menghendaki keadilan dalam system promosi dengan kesempatan sama untuk peningkatan karir.
            *     Perhatian dengan penyeliaan
Para karyawan menginginkan para penyelia mereka memainkan perannya secara aktif dalam pengembangan karir dan menyediakan umpan balik dengan teratur tentang kinerja.
            *     Kesadaran tentang kesempatan
                    Para karyawan menghendaki pengetahuan tentang kesempatan untuk peningkatan karir.
            *     Minat Pekerja
Para karyawan membutuhkan sejumlah informasi berbeda dan pada kenyataan; memiliki derajat minat yang berbeda dalam peningkatan karir yang tergantung pada beragam factor.
            *     Kepuasan Karir
                    Para karyawan tergantung pada usia dan kedudukan mereka memiliki kepuasaan berbeda.
7.        Manfaat yang diperoleh dari matakuliah ini adalah kita dapat mengetahui tahapan – tahapan selanjutnya yang akan kita raih dalam karir sehingga kita dapat menyiapkan strategi atau bekal yang kompeten untuk meraih jenjang karir berikutnya. Materi yang diharapkan adalah bagaiamana cara menghandle atau mempertahankan karir  yang sudah mapan ketika rasa jenuh tiba.